BERANDA
Setiap bacaan tentang kejadian, perkataan, perbuatan, dan sikap orang
lain, seringkali membekas dalam diri kita, baik sengaja atau pun tidak
sengaja.
Begitu banyak paham, teori dan paradigma yang ditawarkan oleh
seseorang melalui buku maupun internet, kadang ucapan atau pemikiran
tersebut begitu mempengaruhi alam bawah sadar kita.
Ketika seseorang telah memiliki pegangan yang kuat dalam dirinya,
yang dicapai melalui suatu pengembaraan hati serta pemikiran logis,
hingga mencapai titik keimanan yang stabil, maka bacaan apapun yang ada
di hadapan Anda, niscaya tak akan pernah mampu menggoyahkan prinsip
Anda. Namun sebaliknya, justru akan lebih memperkuat serta memperkokoh
keimanan Anda.
Sangat dianjurkan untuk membaca berbagai buku, namun saran utama saya bagi anda adalah:
“Tetaplah membaca dan mengkaji Al-Qur’an sebagai penyeimbang, agar
anda tetap memiliki pegangan yang kuat, dan tidak terjerumus pada
pemikiran-pemikiran yang keliru”
Memiliki kebiasaan membaca buku dan situasi dengan cermat. Selalu
berpikir kritis dan mendalam. Selalu mengevaluasi pemikirannya kembali.
Bersikap terbuka untuk mengadakan penyempurnaan. Memiliki pedoman yang
kuat dalam belajar, yaitu berpegang pada Al-Qur’an.
Syahadat akan membangun sebuah keyakinan dalam berusaha. Syahadat akan menciptakan suatu daya dorong dalam upaya mencapai tujuan. Syahadat akan membangkitkan keberanian serta optimisme, sekaligus menciptakan ketenangan batin dalam menjalankan misi hidup.
Shalat adalah metode relaksasi untuk menjaga kesadaran diri agar tetap memiliki cara berpikir yang jernih. Shalat adalah suatu langkah untuk membangun kekuatan afirmasi. Shalat adalah sebuah metode yang dapat meningkatkan kecerdasan emosi dan spiritual secara terus menerus. Shalat adalah teknik pembentukan pengalaman yang membangun suatu paradigma positif (new paradigm shift). Dan Shalat adalah suatu cara untuk terus mengasah dan mempertajam kecerdasan emosi dan spiritual yang di peroleh dari rukun iman.
Puasa adalah suatu metode pelatihan untuk mengendalikan diri. Puasa bertujuan untuk meraih kemerdekaan sejati, dan pembebasan dari belenggu yang tak terkendali. Puasa yang baik akan memelihara aset kita yang paling berharga, yaitu suara hati ilahiyah. Dan tujuan hidup sesungguhnya.
www.anfaams.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar