السلام عليكم ورحكة الله وبركاته
الحمد لله الذى نزل على نبيه القرأن.وينصر عباده على
عدوه بقوة الايمان.والصلاة والسلام على سيدنا محمد صاحب القرأن.وعلى أله واصحابه
الذين يهتدون بالقرأن.أما بعد:
Di pagi
yang cerah ini, tiada untaian kata yang patut kami sampaikan terlebih dahulu,
melaiankan ucapan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Dengan ucapan Al
hamdulillahi robbil alamin
Shalawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW. Nabi
yang telah menerangi kegelapan zaman, dengan cahaya al qur’an.
Pada
kesempatan kali ini kami akan menyampaikan seklumit tentang Nuzulul Qur’an dan Hari
Kemerdekaan.
Sudah tidak
asing lagi bagi kita, bahwa nuzulul qur’an itu terjadi pada tanggal 17, demikian
juga dengan hari kemerdekaan, juga tanggal 17.
Lalu apa
hubungan dua peristiwa tersebut dengan tanggal 17?,
Apa
rahasia/ misteri di balik tanggal 17?, sehingga peristiwa tersebut terjadi pada
tanggal itu
Apakah
itu hanya suatu kebetulan? atau
Apaka itu
merupakan hal yang biasa, tanpa menyimpan suatu makna?
Atau
apa?, bahkan rakaat dalam shalat fardlu sehari semalampun jumlahnya juga 17.
Dewan
juri……hadirin sekalian yang berbahagia…….
Marilah
misteri diatas kita singkap satu persatu, agar menjadi jelas, bilangan 17,
dalam bahasa jawanya: pitulas berasal dari dua kata, pitu dan las, pitu
kepanjangan dari pitulung dan las kepanjangan dari welas atau kawelasan, jadi bilangan
17 itu mengandung makna pertolongan dan kasih sayang Allah, yang di wujudkan
dalam bentuk peristiwa Nuzulul Qur’an dan Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bagaimanakah
kronologi ?
Pada
zaman jahiliyah, jauh sebelum al qur’an itu diturunkan, umat manusia telah
mengalami masa transisi, suatu masa yang mengalami kekosongan dari nabi + 5 abad
atau 500 tahun, sehingga pada zaman itu,beradaban manusia bagaikan binatang,
harkat martabat wanita dilecehkan, wanita hanya sebagai pelampiasan nafsu
seksual, dan jika lahir anak perempuan langsung di kubur hidup hidup, hukum
yang berlaku pun hukum rimba,
Ada yang
tahu?, apa hukum rimba itu?, hayo…. apa hukum rimba itu?
Hukum
rimba adalah suatu hukum siapa yang kuat dialah yang menang, siapa yang kaya
dialah yang berkuasa.
Melihat
keadaan manusia yang demikian ruasak, kehidupan pun tidak setabil, Allah merasa
kasihan, lalu menurunkan kitab suci al qur’an, tepatnya pada 17 romadlon
sebagai petunjuk bagi umat manusia agar kehidupan kembali setabil, mengangkat
martabat wanita, melindungi kehidupan bayi perempuan dan tidak kalah pentingnya
lagi adalah agar manusia selamat di dunia dan akhiratnya.
Sebagaimana
firman allah:
شهر رمضان الذى أنزل فيه
القرأن هدى للناس...... الاية
Artinya :
Bulan romadlon, telah di turunkan al qur’an di bulan itu
sebagai petunjuk bagi ummat manusia .… Surat Al Baqoroh, ayat 185
Dewan juri …… hadirin wal hadirot
rohima kumullah………..
Demikian juga di tanah air kita, tanah air bangsa
indonesia, tanah kelahiran kita, + 3,5
abad atau 350 tahun, telah dijajah oleh penjajah, harkat martabat rakyat
indonesia di injak injak, rakyat indonesia di suruh kerja paksa, tanpa diberi
imbalan jasa, tempat-tempat ibadah, tempat-tempat belajar di teror, hasil bumi
pun diramapas, dan bila ada yang berani melawan maka ia jadi target para penjajah
untuk di buru dan di binuh, seperti pangeran diponegoro, tengku umar, cutnyak
din dan lain lain, mereka gigih membela dan memperjuangkan Republik Indonesia untuk
meraih kemerdekaan, para ulama’ pun tak mau ketinggalan, mereka juga ikut andil
dalam melawan para penjajah, pada masa
itu keadaan persenjataan rakyat indonesia masih sangat sederhana, seperti bambu
runcing , keris pedang, dan lain lain, masih banyak lagi dan tak bisa kami sebutkan satau persatu, walaupun
demikian semangat dan keberanian mereka dalam melawan penjajah tak pernah pudar
sama sekali.
Dewan
juri……hadirin sekalian yang berbahagia…….
Kalau
kita bayangkan melihat keadaan persenjataan rakyat indonesia yang masih sangat
sederhana sementara persenjataan para
penjajah sudah sangat canggih, seakan akan tidak mungkin untuk meraih kemerdekan
di tanah air kita.
Namun apa
yang terjadi para hadirin?, kenyataannya lain dari apa yang telah kita
banyangkan
Melihat
keadaan rakyat indonesia yang demikian tertindas di samping itu sebagian besar
rakyat Indonesia adalah beragama Isalam, setelah sekian lama + 3,5 abad di
jajah oleh penjajah, Allah SWT. merasa kasihan lalu memberi pertolongan kepada rakyat
Indonesia berupa kemerdekaan yang tepatnya pada tanggal 17 agustus.
Dari uraian
diatas dapat kami simpulakan, bahwa peristiwa Nuzulul Qur’an dan Kemerdekaan
Republik Indonesia yang terjadi pada tanggal 17 itu bukan suatu kebetulan, tapi
merupakan bentuk kasih sayang dan pertolongan Allah kepada hambanya yang
beriman agar kehidupan bisa teratur, kehidupan bisa setabil, ibadah dan
kegiatan keagamaan bisa bejalan dengan tertib dan lancar dan yang ikut
merasakan bukan hanya orang-orang islam saja , melainkan orang-orang non muslim
pun juga bisa merasakannya
Merdeka
……! merdeka…..! sekali merdeka…. tetap merdeka….!
Cukup
sekian dari kami, usikum wanafsi bitaqwallah
والسلام عليكم ورحكة الله وبركاته